Mau beli Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah ? Hubungi 0818 0273 0119. Jual minyak kutus kutus stok MELIMPAH & melayani pembelian dari mana saja.

Pastikan Anda pesan Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah hanya di tempat kami, supaya dapat untuk mendapatkan produk minyak kutus kutus original dengan proses pemesanan yang mudah. Saat pemesanan, pastikan Anda memberikan informasi selengkap-lengkapnya nama dan alamat Anda untuk keperluan pengiriman barang.
Dapatkan diskon harga untuk pemesanan Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah dalam jumlah besar. Pesan Sekarang !
Sejarah Minyak Kutus-kutus
Minyak kutus kutus ialah minyak rempah herbal ramuan Servasius Bambang Pranoto pada tahun 2012. Bambang, yang merupakan sapaan akrabnya, meracik minyak ini sendiri dengan tujuan mengobati kelumpuhan yang dideritanya akibat dari kecelakaan ditahun 2011.
Minyak ini diramu secara tradisional memanfaatkan bahan dasar minyak kelapa asli dan campuran 48 jenis tanaman herbal berkhasiat lainnya. Bambang menyatakan bahwa tidak ada unsur hewani dan bawang yang terkandung dalam minyak ini. Tidak hanya itu, minyak ini juga tidak memakai tambahan bahan kimia, sehingga aman digunakan pada semua kalangan usia, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Setelah memakai minyak buatannya setidaknya selama tiga bulan, Beliau merasa kelumpuhan yang dideritanya berangsur membaik. Dari situlah, beliau melakukan banyak penelitian untuk memperbaiki kualitas minyak ramuannya. Setelah memasarkan dari mulut ke mulut, setelah beberapa waktu kemudian permintaan minyak ini semakin meningkat. Banyak orang yang akhirnya mengaku sembuh dari penyakitnya karena memakai minyak ini secara teratur.
Dengan semakin banyak orang yang memanfaatkannya sekarang ini ini banyak klaim manfaat minyak kutus kutus yang bisa mengobati berbagai macam penyakit, dari yang ringan seperti meriang hingga penyakit kronis seperti kanker.

Untuk Pemesanan Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah
Langsung Saja Kontak TELP/SMS/WA 0818 0273 0119
Bahan Dasar untuk Membuat Minyak Kutus Kutus
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa minyak kutus kutus yang sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak orang, dibuat dari campuran 48 jenis tanaman herbal. Tetapi, ternyata tanaman herbal yang menjadi bahan intinya hanya beberapa, yakni :
- Daun neem
- Daun ashitaba
- Purwaceng
- Bunga lawang
- Temulawak
- PuleKayu gaharu
Cara Menggunakan Minyak Kutus Kutus

Minyak kutus kutus sudah terdaftar di Badan POM (BPOM) Indonesia. Bahkan, minyak ini juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena diramu dari bahan herbal alami dan tidak terdapat tambahan bahan kimia, minyak kutus-kutus diklaim aman untuk dipakai siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa hal yang tetap harus menjadi perhatian jika mau menggunakannya. Utamanya, bagi yang memiliki riwayat alergi terhadap zat tertentu.
Agar manfaat minyak kutus kutus dapat dirasakan secara optimal, sangat pentik untuk menggunakan minyak ini sesuai dengan aturannya. Selalu baca petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan sebelum menggunakannya. Oleh karena itu, berikut cara memakai minyak kutus kutus yang benar.
- Wajib cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih. Kemudian keringankan kedua tangan menggunakan kain atau lap yang bersih.
- Oles secara merata minyak secukupnya di bagian tubuh yang sakit. Beberapa bagian tubuh yang sebaiknya dioleskan minyak adalah punggung, tengkuk, tulang ekor, telapak dan jari kaki.
- Kemudian pijat perlahan area yang bermasalah, hal ini dimaksudkan supaya aliran darah menjadi lebih lancar.
- Supaya minyak kutus kutus bekerja secara maksimal, pakailah minyak sebelum tidur, karena saat tubuh tidak aktif, minyak kutus-kutus bekerja lebih maksimal.
- Minyak ini bisa digunakan setiap hari sebagai bentuk upaya untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Ayo Segera Beli Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah
Untuk Pembelilan
Langsung Saja Hubungi TELP/SMS/WA 0818-0273-0119
Admin Kami Ready 24 Jam
0 Response to "Jual Minyak Kutus Kutus Untuk Bayi di Bangka Tengah"
Post a Comment